次の指の形はどんな意味でしょうか。
こんにちは。
Kita lanjutkan pembahasan tentang jari ya. Ini part 3-nya
dan bagian terakhir yang berhubungan dengan jari. Sesuai dengan yang pernah
saya tulis di part 1, kita tentu pernah membentuk jari-jari tangan menjadi suatu
benda atau bentuk. Begitu juga dengan orang Jepang, dan ternyata makna dari
jari-jari tersebut ada yang sama dengan yang kita pahami dan ada juga yang
memiliki makna yang berbeda, sesuai dengan kebiasaan orang Jepang sendiri.
Baiklah, berikut penjelasannya ya.
1. Bentuk Peace atau bentuk huruf V dengan tiga jari
lainnya dilipat
Bagi orang Indonesia jari yang membentuk huruf V ini
bermakna peace atau damai dan budaya ini sepertinya juga dipengaruhi oleh
budaya-budaya dari luar yang perlahan-lahan sudah menjadi kebiasaan. Bagi orang
Jepang membentuk jari menjadi huruf V ini disebut ピース piisu yang juga berasal dari kata ‘peace’, yang sering
digunakan saat berfoto dan kebiasaan ini juga memengaruhi orang Indonesia yang
juga menggunakannya saat berfoto. Saya kurang tahu siapa yang pertama kali
menggunakan pose ini, tapi yang jelas pose ini sudah menjadi hal yang umum
digunakan hampir di seluruh negara. Berhubung saya tidak memiliki referensi dari
buku, jadi ini sedikit informasi yang saya dapatkan dari teman saya orang
Jepang.
Selain digunakan saat berfoto, bentuk V ini juga
digunakan untuk bersuten atau disebut juga dengan じゃんけん janken dalam bahasa Jepang. Bentuk V dalam janken ini
disebut チョキ
choki (Scissors/gunting). Tentunya teman-teman pernah melihat dan bersuten janken
bukan? Pasti sudah tahu aturan mainnya kan? Jadi tidak perlu dijelaskan lagi
ya.
2. Bentuk lingkaran kecil dengan tiga jari lainnya
mengarah ke atas
Bagi orang Indonesia bentuk ini bermakna oke atau tanda
kesiapan sedangkan tiga jari yang mengarah ke atas dapat diartikan tiga atau
ketiga dalam berhitung. Bagi orang Jepang bentuk ini juga bermakna ‘Okay!’.
Selain itu, lingkaran kecil tersebut juga bermakna koin atau uang logam.
3. Jari kelingking mengarah ke atas dan empat jari
lainnya dilipat
Bagi orang Indonesia bentuk ini digunakan saat mengikat
janji antara dua orang dan juga digunakan saat bersuten. Jadi orang Indonesia
juga punya suten sendiri seperti orang Jepang yang punya janken. Bagi orang
Jepang bentuk ini juga bermakna mengikat janji atau disebut juga dengan 指切り ‘Yubikiri’. Selain itu, bentuk ini juga bermakna wanita
(istri atau pacar) tetapi karena tidak sopan atau vulgar jadi sebaiknya tidak
digunakan.
Bagaimana sudah paham kan makna dari masing-masing bentuk
tersebut? Bentuk-bentuk di atas hanya sebagian kecil saja dari budaya yang
dimiliki oleh orang Indonesia maupun orang Jepang, ada masih banyak lagi
bentuk-bentuk yang lainnya dan jika ada teman-teman yang ingin menambahkan,
silakan tulis di kolom komentar ya.
Comments
Post a Comment