皆さん、こんにちは!
Baiklah, saya
akan lanjutkan tahapan selanjutnya dalam seleksi CPNS 2018.
4. Tahap Seleksi
Kompetensi Bidang (SKB)
Finally, setelah menunggu selama kurang lebih 1 bulan, hasil SKD
pun diumumkan. Nah, seperti yang saya jelaskan sebelumnya di CPNS Kemenkumham Jabatan Analis Kerja Sama 2018 (1), jumlah formasi yang dibutuhkan untuk jabatan Analis
Kerja Sama adalah sebanyak 26 orang, maka yang berhak untuk ikut ke tahap SKB
hanya yang rangkingnya termasuk ke dalam jumlah 3x formasi, yaitu sebanyak 78
orang (3 x 26). Teman-teman yang nilai totalnya tidak terlalu tinggi terpaksa
harus rela gugur dan tidak dapat melanjutkan ke tahap SKB, meskipun pada tahap
SKD lulus. Lulus atau tidak lulusnya peserta akan diberikan keterangan P1/L
atau P2/L pada bagian keterangan. Penjelasan lengkapnya dapat dilihat di bawah
ya.
Alhamdulillah
saya dapat lanjut ke tahap SKB yang saat itu mendapatkan rangking 50. Banyak
teman-teman lain yang nilainya lebih tinggi dari saya dan mau tidak mau saya
harus mendapatkan skor setinggi-tingginya di tahap SKB, karena pada tahap SKB
inilah penentu akhir kelulusan. Tahap SKB ini peserta harus melewati 2 bagian
tes, yaitu (1) tes SKB itu sendiri dengan menggunakan sistem CAT (dengan
persentase penilaian 75%) dan (2) tes SKB WPFK (Wawancara, Pengamatan Fisik,
dan Keterampilan, dengan persentase penilaian 25%). Jumlah kedua nilai tersebut
akan digabungkan dan itulah nilai total SKB peserta yang akan diambil sebagai
60% nilai akhir. Oh iya..nilai akhir itu adalah 40% SKD + 60% SKB. Terlihat
sekali kan persentase SKB ini sangat menentukan karena skor yang diambil sangat
besar terutama SKB CAT. Durasi waktu untuk SKB CAT ini sama dengan durasi waktu
SKD CAT, yaitu 90 menit. Jumlah soalnya pun sama 100 soal dan penilaiannya juga
sama, yaitu 1 soal bernilai 5 poin. Saya ujian SKB CAT pada hari Selasa, 4
Desember 2018, pukul 10.00 – 11.30 WIB. Tetap hadir lebih awal ya minimal 1 jam
sebelum ujian dimulai. Sebelum ujian dimulai peserta akan diminta registrasi terlebih
dahulu, isi daftar hadir, simpan barang bawaan di loker (kebetulan di lokasi
ada lokernya), diperiksa lagi dengan metal detector, kemudian masuk ke dalam
ruangan ujian. Ujian SKB CAT ini di tempat saya jumlah pesertanya lebih
sedikit, tidak seperti waktu SKD yang pesertanya sangat banyak. Panitia juga
akan menjelaskan tentang aturan-aturan tes SKB CAT. Tes SKB dengan sistem CAT
untuk jabatan Analis Kerja Sama, kebanyakan soal-soal yang saya dapatkan saat
ujian itu berhubungan dengan perjanjian internasional, kerja sama
internasional, organisasi internasional, dan semua hal yang berhubungan dengan
kerja sama antara Indonesia dengan negara lain. Untungnya sebelum ujian saya
sempat membaca dan membahas soal tentang kerja sama internasional, meskipun
saat ujian saya lebih banyak mengandalkan feeling dan pengetahuan saya yang
masih dangkal tentang kerja sama internasional. Hahaa :D Alhamdulillah..Berkat
izin Allah saya mendapatkan poin yang lumayan membantu untuk meningkatkan nilai
akhir saya.
Selesai tes SKB
CAT saya harus mempersiapkan diri untuk tes SKB WPFK. Jadwal ujiannya hanya
berselang satu hari, jadi saya tes SKB WPFK pada hari Kamis, 6 Desember 2018
pukul 13.00 WIB. Tahap ini ada 10 orang penguji yang dibagi menjadi 5 bagian
kelompok, jadi 1 peserta akan diuji oleh 2 orang penguji. Sesuai dengan namanya
WPFK (Wawancara, Pengamatan Fisik, dan Keterampilan), pada tes ini peserta juga
akan melewati beberapa tahap. Tahap awal saya diminta untuk registasi kemudian
dilanjutkan dengan Pengamatan Fisik dengan tujuan untuk memeriksa apakah
peserta bertindik & bertato atau tidak. Peserta akan diminta untuk
memperlihatkan beberapa bagian tubuh. Tahap selanjutnya peserta diminta untuk menginput
beberapa data diri di komputer seperti riwayat pekerjaan, sosial media yang
dimiliki, dll. Setelah itu dilanjutkan dengan tahap Wawancara dan Keterampilan.
Saat Wawancara, pertama kali saya diminta untuk memperkenalkan diri,
dilanjutkan dengan beberapa pertanyaan dari penguji. Tahap wawancara ini juga
menggunakan komputer. Jadi, pertanyaan yang diberikan oleh penguji tersebut
sudah ada di komputer, penguji kemudian menyampaikan pertanyaan tersebut kepada
peserta kemudian juga menginput nilai melalui komputer. Saya mendapatkan lebih
kurang 5 atau 6 pertanyaan. Pertanyaan yang diberikan kepada saya pada umumnya
yang berhubungan dengan kondisi pemerintahan saat ini, misalnya “Ketika saya
dipimpin oleh seseorang yang berbeda keyakinan dengan saya, apa pendapat saya
tentang hal tersebut?”. Saya lebih banyak diberikan pertanyaan seperti itu,
yang meminta pendapat dari peserta. Kemudian karena jurusan saya Sastra Jepang,
saya diminta untuk memperkenalkan diri dalam bahasa Jepang, dan karena saya
juga memiliki kemampuan bahasa Inggris, saya juga diminta untuk berbahasa
Inggris. Kemampuan bahasa asing tersebut yang dinilai sebagai Keterampilan saya.
Peserta yang memiliki keterampilan lain seperti menari, bernyanyi, bela diri,
MC dan lain sebagainya juga diminta untuk menampilkan kemampuan tersebut. Tes
WPFK saya pun selesai. Bapak pengujinya baik-baik. Saya diberi nasihat untuk lebih
banyak berdoa karena saingan saya hebat-hebat semua.
Semua rangkaian
tes selesai, saya hanya bisa menunggu pengumuman akhir dengan perasaan campur
aduk. Pengumuman akhirnya juga sempat ditunda, tetapi akhirnya pada hari Kamis,
13 Desember 2018, pengumuman kelulusan akhir diumumkan. Alhamdulillah akhirnya
berkat doa semua orang yang sudah mendoakan saya, terutama ibu saya, saya pun
LULUS, masuk ke dalam 26 orang yang diterima sebagai CPNS Kemenkumham Jabatan
Analis Kerja Sama 2018, meskipun saya berada di rangking yang nyaris tidak masuk
24/26 (^_^) Ingatan ini masih tergambar jelas hingga detik ini, rencana Allah
benar-benar sangat indah. Saya selalu menangis kalau mengingat semua perjuangan
ini, semua teman seperjuangan saya juga mungkin merasakan hal yang sama, karena
melewati proses ini sangat tidak mudah. Begitu banyak cobaan dan rintangan yang
harus saya lalui hingga bisa sampai pada titik ini.
5. Tahap
Pemberkasan
Usai pengumuman
kelulusan akhir tidak serta-merta perjuangan saya selesai. Masih ada tahap
pemberkasan yang harus saya lewati. Tahap ini peserta diminta untuk menyerahkan
berkas-berkas seperti berikut:
Peserta hanya
diberi waktu selama 4 hari untuk melengkapi berkas tersebut dari hari Jumat
sampai hari Senin, tanggal 14-17 Desember 2018 dan dua hari di antaranya
merupakan hari Sabtu dan Minggu. Sempat kesal juga karena waktu yang diberikan
sangat mepet dan saya juga harus pulang ke kampung halaman untuk mengurus semua
berkas. Namun, kembali lagi karena yakin ini semua jalan yang diberikan oleh
Allah susah senangnya harus dihadapi. Mulai dari mengurus Surat Keterangan
Bebas Narkoba, Surat Keterangan Kesehatan Jasmani dan Rohani, Surat Keterangan
Catatan Kepolisian, dll. Semua mengurus surat keterangan tersebut banyak
rintangan yang harus saya hadapi, mungkin kalau saya ceritakan akan
panjaaaannngggg sekali. Jadi, di skip saja ya (^_^). Berkas seperti fotokopi legalisir
Ijazah dan Transkrip Nilai harus ditandatangani langsung oleh pihak kampus,
boleh oleh Rektor/Dekan/Pembantu Dekan sesuai yang dijelaskan pada persyaratan
di atas ya. Untuk beberapa surat pernyataan dan daftar riwayat hidup dapat di
download di website http://cpns.kemenkumham.go.id. Tetap
fokus dan teliti dalam melakukan pemberkasan, jika ada yang kurang mengerti dapat
ditanyakan pada panitia di Kanwil Kumham. Panitia di kanwil baik-baik, sangat
membantu para peserta dalam melakukan pemberkasan, semua berkas peserta
diperiksa satu persatu sebelum dikirim ke BKN Pusat di Jakarta.
Selesai
pemberkasan saya masih belum tenang karena saat pemberkasan Surat Keterangan
Sehat Jasmani saya bagian belakangnya dicoret-coret oleh seseorang di tempat
fotokopi hahaa (^_^). Pasti bingung kan kenapa bisa dicoret-coret? Jadi begini
ceritanya, saya mau fotokopi Surat Keterangan tersebut, tetapi karena orang
fotokopinya sedang menghitung bayaran fotokopi orang lain dan kebetulan ia
sedang pegang surat keterangan sehat jasmani saya, jadilah surat itu
dicoret-coret di bagian belakangnya. Sebenarnya kesalahan saya juga karena
tidak memperhatikan kalau orang tersebut sedang mencoret-coret surat keterangan
saya. Coretannya banyak hampir semua bagian belakang kertasnya tercoret
ckckckck. Terpaksalah saya hapus pakai tip-ex
dan tetap menyerahkan surat tersebut karena itu yang aslinya :’(. Lagi-lagi
karena izin Allah akhirnya Alhamdulillah saya tetap LULUS meskipun dengan kesalahan
tersebut. Jadi, hati-hati ya buat teman-teman yang mau coba peruntungan ikut
tes CPNS, jangan sampai melakukan kesalahan seperti saya. Jangan sampai hanya
karena keteledoran seperti ini kemudian kita harus menanggung kerugian yang
besar.
Baiklah, sudah
panjang sekali ya cerita saya. Semoga tidak bosan membacanya :D
Saya hanya ingin
membagikan pengalaman saya dalam ikut tes CPNS dan menjadi kenangan tersendiri
bagi saya. Suatu hari bisa dibaca-baca dan diingat-ingat lagi bagaimana
perjuangan saya dalam melewati semua proses ini, sehingga semoga tidak pernah
menjadi kacang yang lupa akan kulitnya, akan tetapi selalu menjadi padi yang
semakin berisi semakin merunduk, Aamiin..
Semoga tulisan
ini bisa bermanfaat bagi teman-teman yang juga ingin mencoba peruntungan
menjadi PNS, jika ada hal yang ingin ditanyakan silakan tinggalkan komentar ya.
Saya akan coba jawab semampu saya. バイバイ!
hallo kak, sangat menarik pengalamannya dan jujur membuat saya semakin termotivasi, terima kasih untuk itu.
ReplyDeleteOh ya kak, saya sendiri sedang melakukan persiapan mengikuti SKB, walaupun untuk pengumuman kelulusannya belum diumumkan oleh instansi terkait (jurus sedia payung sebelum hujan) hehehe...
Kebetulan saya melamar pada jabatan yang serupa dengan kaka, yaitu analis kerjasama. Kalau tidak keberatan, mungkin kaka bisa share materi CAT SKB yang masih diingat. Mohon bantuannya kaka...
Maaf yaa..Saya baru baca komentarnya, sudah lama tidak buka blog :).
DeleteTerus terang saya sudah tidak begitu ingat detail soalnya seperti apa, karena saat ujian pun soal-soal yg diberikan berbeda jauh dengan soal-soal yg pernah saya bahas sebelumnya. Seperti yg sudah saya jabarkan di atas, soal yg ditampilkan berhubungan dengan perjanjian internasional dan kerja sama internasional, baik itu kerja sama bilateral, multilateral, maupun regional. Mungkin dapat browsing di google materi yg berhubungan dengan kerja sama Indonesia dengan negara lain.
Mungkin jawaban saya tidak banyak membantu. Semoga perjuanganmu mendapatkan hasil terbaik yg diberikan oleh Tuhan. Selamat berjuang ya 😊
Kak mau tanya, apakah ada tes fisik spt lari, pull up, push up, dll?
ReplyDeleteKalau tes fisik seperti lari, pull up, push up, dll. Itu sepertinya lebih kepada tes WPFK untuk yg melamar di jabatan penjaga tahanan mungkin ya.
DeleteKalau untuk jabatan Analis Kerja Sama, tes WPFK seperti yg sudah saya jelaskan di atas, lebih kepada kemampuan lain yg dimiliki, yg bisa menjadi nilai tambah bagi peserta. Boleh bela diri apabila ingin menampilkan kemampuan tsb.
Semoga jawaban saya bisa membantu 😊
Halo kak... kebetulan saya juga melamar di jabatan yg sama di formasi analis kerjasama di cpns 2021.. kalau kaka msh ingat,
ReplyDeleteApakah soal soal SKB nya susah dan berkaitan dengan teori dan sejarah gtu atau masih bisa kita kerjakan dengan pengetahuan umum yg kita miliki?
Soalnya susah sekali mencari kisi2 terkait skb yg jabatan pelaksana analis kerjasama.
Mohon banyuannya kak.
Makasi kak sbelumnya.
Halo juga..
DeleteBetul, sangat sulit menemukan contoh-contoh soal SKB untuk jabatan analis kerja sama, tapi seperti yg sudah saya jabarkan di atas, soal yg diberikan berhubungan dengan perjanjian internasional dan kerja sama internasional secara umum, baik itu kerja sama bilateral, multilateral, maupun regional. Bersyukurlah bagi yg melamar jabatan ini dari lulusan Hubungan Internasional, karena pastinya tidak akan begitu kesulitan untuk mendapatkan referensi dan sudah punya pengetahuan dasar tentang HI.
Kalau sulit atau tidaknya, menurut saya dari total keseluruhan soal, selalu ada beberapa soal yg bisa dijawab dengan pengetahuan umum, dan ada beberapa soal yg spesifik/teori/sejarah. Seingat saya saat itu ada juga soal yg menanyakan tentang tanggal/tahun, tapi itu hanya satu atau dua soal saja.
Perbanyak baca referensi saja, jika memang tidak ditemukan kisi-kisi atau contoh soal untuk jabatan ini. Siapa tahu dari yg pernah dibaca akan muncul soal tentang hal itu, tapi menurut saya tingkat kesulitannya tidak akan sesulit soal untuk diplomat ya, ibaratnya ini masih kulit luarnya saja atau masih pengetahuan dasar, tapi tidak menutup kemungkinan apabila tahun ini diberikan soal yg lebih sulit.
Semoga membantu dan semoga mendapatkan hasil yg terbaik ya
Terimakasih mba atas informasinya, saya ingin bertanya apakah di CAT SKB analis kerjasama ada essainya ? Atau hanya pilihan ganda ?. Kemudian nanti apakah ada soal matematika ?.
ReplyDeleteTerimakasih mba, semoga sehat dan sukses selalu ��
Untuk CAT SKB analis kerja sama tidak ada esai ya, hanya pilihan ganda.
DeleteTidak ada soal matematika lagi, karena soal yg diberikan lebih spesifik dan fokus kepada jabatan yg dilamar.
Sama2, semoga sehat dan sukses selalu juga ya
Hai ka nanya dong dulu nilai SKDnya berapa ya?
ReplyDeleteHalo, untuk SKD sudah saya jelaskan di postingan yang bagian 1. Silakan dibaca di sini ya
DeleteCPNS Kemenkumham Jabatan Analis Kerja Sama 2018 (1)
Nilai SKD saya tidak terlalu tinggi :)
Hai ka kalau ditanya alasan kita tertarik dengan formasi yang kita pilih kira-kira jawaban yang terbaik seperti apa ya berdasarkan pengalaman kakak memilih formasi analis kerja sama
ReplyDeleteTerimakasih
Halo, terus terang saya sudah tidak begitu ingat dengan jawaban saya saat tes cpns 2018 dulu, tapi sepertinya saat itu saya jawab sesuai dengan keadaan dan fakta di lapangan saja, seperti memilih jabatan analis kerja sama di Kemenkumham karena memiliki peluang yg cukup besar dibandingkan dengan kementerian lain terutama untuk jurusan Sastra Jepang, kebetulan saat itu saya bersaing dengan semua lulusan sastra asing, hanya sedikit yg lulusan hukum dan hubungan internasional. Jadi bisa dibilang persaingannya cukup fair ya, dan ternyata memang di antara 26 orang yg diterima, hanya 2 orang yg lulusan HI, selebihnya sastra asing, dan saat itu di tahun 2018 Kemenkumham juga merupakan kementerian yg proses seleksinya paling cepat, sesuai dengan pengalaman saya di tahun 2017 (Saya juga sudah pernah mengikuti tes cpns di Kemenkumham meskipun dengan formasi yg berbeda.)
DeleteNamun, jawaban saya itu tentunya bukan jawaban terbaik ya, mungkin bisa browsing juga contoh2 jawaban dari peserta lain yg pernah mengikuti tes wawancara CPNS juga.
Di samping itu, jawaban kita itu sesuai atau tidaknya tergantung dari pengujinya juga. Saya pernah sharing dengan atasan yg pernah menjadi penguji tes CPNS juga. Beliau bercerita tentang pengalamannya ketika menguji beberapa peserta. Saat itu beliau menanyakan pertanyaan "Apa alasan Anda memilih untuk bekerja menjadi PNS bukan swasta atau yg lainnya?"
Ada peserta yg menjawab dengan jawaban2 klise, bisa lihat di google banyak ya. Tapi ada juga peserta yg menjawab sesuai dengan keadaan dan situasi yg sedang dialaminya saat ini, dan jawaban yg justru lebih diterima oleh penguji adalah jawaban yg sesuai dengan keadaan yg sedang dialaminya itu, dan justru dinilai lebih oleh penguji.